Selasa, 14 Desember 2010

TIPE MODEL

Apa itu Model?

  1. Suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau proses atau
    teori), bukan sistem itu sendiri.
  2. Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka disederhanakan,
    dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan.
  3. Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya
    harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam
    suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably).
  4. Sebuah model harus divalidasi.
  5. Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki
    danmemprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”whatif
    questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan
    evaluasi alternatif.
Model dibagi menjadi 2 Kategori Besar yaitu :
1. Model Fisik / Physical Model :
- adalah suatu model yang dapat terlihat oleh mata dan juga terdefinisi oleh pikiran. Model fisik dibagi menjadi :
a. Model Ikonik (Iconic model)
Model iconik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal baik dalam bentuk ideal maupun dalam skala yang berbeda. Model iconik memiliki karakteristik yang sama dengan hal yang diwakili, dan terutama sangat sesuai untuk menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik. Model iconik dapat berdimensi dua (foto dan peta) atau tiga dimensi (prototip mesin dan alat).

b. Model Analog
Model Analog dapat mewakili situasi dinamis, yaitu keadaan berubah menurut waktu. Model analog lebih sering dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya untuk mengetengahkan karakteristik dan kejadian yang dikaji. Contoh model analog adalah kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik dan diagram alir.

2. Model Simbolik (Mathematic Model)
Model simbolik adalah model yang menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan suatu sistem. Misalnya diagram alir proses, diagram tata letak fasilitas, diagram organisasi. Model simbolik banyak digunakan untuk dokumentasi pada perancangan suatu sistem dan proses rekayasa ulang.
Kelamahan model simbolik :
- Sangat sederhana / tidak detil
- Hanya memberikan gambaran elemen-elemen, jenis aktivitas dan hubungan antar elemen tetapi tidak dapat menggambarkan dinamika sistem.
Model simbolik dikelompokan menjadi :
a. Model ststik
Model statik myaitu repreesentatsi sistem pada waktu tertentu, atau model yang digunakan untuk mempersentasikan sistem dimana waktu tidak mempunyai peranan. Model statik memberikan informasi tentang peubah-peubah model hanya pada titik tunggal dari waktu. Contoh model statik yaitu simulasi Monte Carlo (simulasi perilaku sistem Fisika dan Matematika).
b. Model dinamik
Model dinamik yaitu representasi sistem sepanjang pergantian waktu ke waktu. Model dinamik lebih sulit dan mahal pembuatannya, namun memberikan kekuatan yang lebih tinggi pada analisis dunia nyata. Contohnya sistem Conveyor di pabrik.

c. Model Deterministik
Model Deterministik yaitu model simulasi yang tidak mengandung komponen yang sifatnya probabilistik (random) dan output yang telah dapat ditentukan begitu sejumlah input dan hubungan tertentu dimasukkan. Output yang diperoleh akan tetap sama jika inputnya sama walaupun diproses ulang. Model determinsitik memusatkan penelaahannya pada faktor-faktor kritis yang diasumsikan mempunyai nilai eksak tertentu pada waktu yang spesifik. Contoh model pada program Linear dan PERT.

d. Model Probabilistik
Model Probabilistik adalah model simulasi yang mengandung input-input probabilistik (random) dan output yang dihasilkan pun sifatntya random atau model yang mendasarkan pada teknik peluang dan memperhitungkan ketidakmenetuan (uncertanty).

e. Model Desktiptif
Model Desktiptif yaitu sebuah model dibuat hanya untuk semacam deskripsi matematis dari kondisi dunia nyata dan banyak dipakai untuk mempermudah penelaahan suatu permasalahan. Model ini dapat diselesaikan secara eksak serta mampu mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input.

f. Model Optimalisasi
Model Optimalisasi adalah model perbandingan antara alternatif yang dilakukan. Solusi dari model optimalisasi adalah merupakan nilai optimum yang tergantung pada nilai input. Contoh Non-Linear programming.

0 komentar:

Posting Komentar